Langsung ke konten utama

Cep Permana Galih Pimpin Kampanye Akbar Selamatkan TNTN, Ribuan Massa Bergerak di Riau.


PEKANBARU - POST CAKRAWALA.COM -
27 Juni 2025- Gerakan Solidaritas Riau Peduli Taman Nasional Tesso Nilo (GSRP-TNTN) akan menggelar kampanye akbar penyelamatan lingkungan pada Senin, 30 Juni 2025 mendatang, di depan Kantor Gubernur Riau. Aksi ini menjadi momen penting bagi masyarakat sipil Riau dalam menyuarakan penyelamatan ekosistem TNTN, rumah terakhir bagi Harimau dan Gajah Sumatera.

Dengan mengusung dua tagar utama #SaveGajah dan #SaveHarimau, massa aksi menyampaikan 10 Butir Manifesto Penyelamatan TNTN, yang menekankan bahwa kawasan seluas 81.793 hektare tersebut telah rusak lebih dari 75%, diduduki ilegal dan dialihfungsikan menjadi kebun sawit serta permukiman tanpa izin.

10 Butir Manifesto GSRP-TNTN:

1. Dukungan penuh kepada Negara dan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di bawah mandat Presiden Prabowo Subianto, agar TNTN dipulihkan sebagai kehormatan ekologis bangsa.

2. Penegasan bahwa hanya tersisa sekitar 6.720 ha hutan primer dari total kawasan. Kerusakan parah ini mengancam keberlangsungan hayati.

3. TNTN adalah habitat penting Harimau dan Gajah Sumatera. Fragmentasi kawasan membuat mereka menuju kepunahan.

4. Tuntutan agar seluruh aktivitas ilegal ditindak tegas sesuai UU No. 18/2013 dan UU No. 32/2009.

5. Relokasi penduduk liar bukan tindakan kejam, tapi solusi ekologi demi pemulihan fungsi kawasan.

6. Rehabilitasi kawasan dengan spesies asli seperti Meranti dan Jelutung, serta program restorasi berbasis masyarakat.

7. Penolakan keras terhadap narasi sawit = hutan. Sawit bukan sistem kehidupan!

8. Biodiversitas TNTN adalah DNA Nusantara: menjaga keanekaragaman hayati berarti menjaga masa depan.

9. Kampanye ini adalah panggilan moral, spiritual, dan konstitusional. Menyelamatkan TNTN adalah kehormatan bangsa.

10. Tahun 2025 harus menjadi titik balik restorasi hutan nasional. Kami ingin tindakan, bukan slogan!

Pernyataan Para Koordinator Lapangan:

Cep Permana Galih (Koordinator Lapangan 1):

"Kami hadir bukan hanya sebagai aktivis, tapi sebagai penjaga nurani bangsa. TNTN bukan ladang bisnis, tapi simbol ekologi nasional yang harus diselamatkan."

Cornelius Laia (Koordinator Lapangan 2):

"Kalau negara diam, kami yang bersuara. Kalau aparat ragu, kami yang bergerak. TNTN tidak boleh hilang hanya karena pembiaran."

Johan Samuel Manurung (Koordinator Lapangan 3):

"Setiap suara hari ini adalah bentuk perlawanan terhadap kehancuran. Kami tidak gentar menghadapi kekuatan ekonomi yang merusak."

Rizky Ahmad Fauzi (Koordinator Lapangan 4):

"Kami generasi muda tidak ingin warisan kami adalah hutan mati dan harimau yang tinggal di museum. TNTN harus hidup, bukan dilupakan!"

Aksi kampanye ini rencananya akan diikuti ribuan massa dari elemen mahasiswa, pegiat lingkungan, dan tokoh masyarakat bahkan berbagai organisasi kepemudaan dan masyarakat. Mereka membawa spanduk, selebaran, hingga orasi berantai sebagai bentuk komitmen bahwa gerakan penyelamatan TNTN bukan sekadar momen, tapi gerakan panjang menuju keadilan ekologis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gabungan Organisasi Laskar Perjuangan Kunjungi LAMR ,Bahas Usulan Riau menjadi Daerah istimewa

PEKANBARU - POSTCAKRAWALA.COM   Laskar Perjuangan Daerah Istimewa Riau melakukan kunjungan ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pada Kamis (15/5), di Balai Adat LAMR, Pekanbaru. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi dalam memperjuangkan status daerah istimewa untuk Provinsi Riau. Laskar perjuangan ini adalah gabungan organisasi yang menyatukan tekad untuk memperjuangkan daerah istimewa Riau. Hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Panglima Besar DPP LHMB Datuk Juprian, Panglima Tinggi DPP PMR Datuk Afrizal Anjo, Panglima Utama LMB Nusantara Datuk Muhammad Uzer, dan Panglima Utama FPBLK Datuk Muhammad Khalid. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Seri H. Marjohan Yusuf, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, serta Bendahara Umum LAMR Datuk Muhammad Fadhli. Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan, membahas secara mendalam usulan menjadi...

Kapolda Riau dan Dirlantas Tinjau Pos Pengamanan di Siak, Pastikan Kenyamanan Pemudik

PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, bersama Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, meninjau Pos Pengamanan (Pospam) di Kabupaten Siak untuk memastikan kelancaran arus mudik dan kenyamanan pemudik. Kunjungan ini juga melibatkan jajaran Polres Siak serta instansi terkait. Saat mengunjungi Pospam Istana Siak 2025, Kapolda menekankan pentingnya pengaturan lalu lintas, terutama menjelang puncak arus mudik dan pelaksanaan Shalat Idul Fitri di kawasan Istana Siak. “Pos ini berfungsi untuk mengantisipasi arus mudik, menjaga ketertiban, dan memastikan kelancaran Shalat Idul Fitri,” ujar Irjen Herry, Sabtu (29/3/2025). Kapolda mengapresiasi kesiapan Polres Siak yang telah mendirikan lima pos pengamanan, terdiri dari dua Pospam, dua Pos Pelayanan, dan satu Pos Terpadu. Selain itu, Polres Siak akan menggelar Apel Siap Siaga bersama instansi terkait guna memastikan kesiapan pengamanan Idul Fitri. Sebagai langkah strategis, Kapolda memutuskan untuk memindahkan salah ...

Pasca Video Viral, Rutan Kelas I Pekanbaru gelar Razia gabungan 320 Personil Dikerahkan

PEKANBARU – Sebanyak 320 personil gabungan dari Rutan Kelas I Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, Brimob, serta sejumlah lapas dan rutan se-Pekanbaru melaksanakan razia serentak di seluruh blok hunian Rutan Pekanbaru pada Kamis malam, 17 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk respons cepat atas beredarnya video viral yang menimbulkan keresahan publik terkait keamanan dan ketertiban di dalam rutan. Razia gabungan ini dipimpin langsung oleh Direktur Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Lilik Sujandi, didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Ditjenpas Riau, Maizar, serta Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol David Richardo. Ketiganya secara langsung mengawasi jalannya kegiatan mulai dari persiapan hingga pengecekan hasil razia. Fokus utama razia adalah menyisir setiap kamar dan blok hunian narapidana untuk mencari dan menyita barang-barang terlarang, seperti senjata tajam, alat komunikasi ilegal, serta narkotika hal ini selaras dengan Akselerasi Menteri...