Langsung ke konten utama

Ribuan Pendekar PSKBI Hadiri Penutupan Pelatihan Silat Di Banten, Rajo Alam Luhak Nan Tigo Tubagus Dato'Pesisir Ahmad Berikan Apresiasi.


POST CAKRAWALA.COM |PEKANBARU
- Ribuan pendekar dari Paquron Singandaru Karuhun Banten Indonesia (PSKBI) memadati Halaman Perpustakaan Kota Serang dalam acara Penutupan Pelatihan Silat Menjelang Ramadhan. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, terutama Kapolda Banten dan jajaran pejabat tinggi lainnya.

Kapolda Banten, Kapolda Riau, Irjen Pol Muhamad Iqbal, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hari Sudwiyanto, Kapuspenkum Kejaksaan, Harli Siregar (mewakili Jaksa Agung). Brigjen Pol Erwin Charara Rusmana (Penasehat Khusus Presiden Bidang Polkam). Kapolres Serang Kabupaten, AKBP Condro Kirono

Saat ditemui awak media ,Rajo Alam Luhak Nan Tigo. Tubagus. Dato' Pesisir. Ahmad Abdari (zuriat kesultanan Siak Sri Indrapura, Zuriat Kerajaan Alam Minangkabawi dan juga zuriat kesultanan Banten) memberikan Apresiasi sebesar-besarnya atas Acara Pelatihan Silat yang di Taja oleh Paquron Singandaru Karuhun Banten Indonesia (PSKBI). Sabtu,(22/2/2025)

Pencak Silat adalah Warisan Budaya. Tradisi pencak silat terdiri dari tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual, festival, kerajinan tradisional, pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal. 

” Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO, menetapkan Pencak Silat ke dalam UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO memandang pelestarian Tradisi Pencak Silat telah menunjukkan aspek yang mendorong penghormatan dan persaudaraan serta mendorong kohesi sosial, tidak hanya di satu wilayah, tetapi juga secara nasional bahkan di dunia internasional. perkembangan zaman di era globalisasi ini". Kata Rajo Alam Luhak Nan Tigo. Tubagus. Dato' Pesisir Ahmad Abdari.

Adat di bawa akan 3 hal:

1. Bahasa

 ( bahwa Bahasa Melayu dan Bahasa Banten menjadi ciri Khas dari Masyarakat Melayu dan Banten. Bahasa Daerah menjadi Bahasa Kesukuan yang ada di Negara Republik Indonesia yang beranekaragam Bhineka Tunggal Ika )

2. Pakaian Adat / Tradisional 

( Busana yang mengekspresikan Identitas menjadi rasa bangga atas keberagaman, asal usul dan ciri khas kekayaan budaya ).

3. Pusaka

 (bahwa keragaman Suku, Ras, Etnik menandakan Bangsa Indonesia ini Bangsa yang besar dengan adanya peninggalan Pusaka dari setiap Peradaban / Kerajaan. Sebagaimana peninggalan Pusaka itu seperti : Candi, Makam/Makom, Bangunan Rumah Adat, Bangunan Kerajaan/Kesultanan, Mesjid, Bangunan tua/belanda/jepang, Buku-Buku Adat seperti : Tambo, kitab SahyangSiksa dari Pajajaran dan Naskah kuno

Sebagaimana Falsafah Adat

 “Adat bersendikan Syara’. Syara’ bersendikan Kitabullah”

Pencak Silat  tempat belajar dan silaturahmi. "Lahir Silat Bersilaturahmi, Bathin Silat Mengenal Diri (Tauhid Allah SWT) dan di dalamnya memahami makna Adab. Mengajari kita Tata Krama, sopan santun, menghormati.

Sesuai petuah Syech Abdul Qodir Jaelani "Sebab yang berilmu belum tentu punya adab, namun yang punya adab sudah pasti punya ilmu".

"Aku lebih menghargai orang yang beradab daripada orang yang berilmu. Kalau hanya berilmu, iblis pun lebih tinggi ilmunya dari manusia".

Hal ini merupakan suatu kebanggan bagi kita dimana pencak silat adalah bagian penting dari Adat dan Budaya serta merupakan seni bela diri asli Bangsa Indonesia.

Pencak Silat salah satunya Warisan Budaya Indonesia yang patut dilestarikan karena pendidikan yang ditanamkan melaui pencak silat dapat membentuk karakter bangsa yang tangguh, kuat, berbudi luhur dan berkembang menjadi watak identitas Bangsa Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gabungan Organisasi Laskar Perjuangan Kunjungi LAMR ,Bahas Usulan Riau menjadi Daerah istimewa

PEKANBARU - POSTCAKRAWALA.COM   Laskar Perjuangan Daerah Istimewa Riau melakukan kunjungan ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pada Kamis (15/5), di Balai Adat LAMR, Pekanbaru. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi dalam memperjuangkan status daerah istimewa untuk Provinsi Riau. Laskar perjuangan ini adalah gabungan organisasi yang menyatukan tekad untuk memperjuangkan daerah istimewa Riau. Hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Panglima Besar DPP LHMB Datuk Juprian, Panglima Tinggi DPP PMR Datuk Afrizal Anjo, Panglima Utama LMB Nusantara Datuk Muhammad Uzer, dan Panglima Utama FPBLK Datuk Muhammad Khalid. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Seri H. Marjohan Yusuf, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, serta Bendahara Umum LAMR Datuk Muhammad Fadhli. Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan, membahas secara mendalam usulan menjadi...

Pasca Video Viral, Rutan Kelas I Pekanbaru gelar Razia gabungan 320 Personil Dikerahkan

PEKANBARU – Sebanyak 320 personil gabungan dari Rutan Kelas I Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, Brimob, serta sejumlah lapas dan rutan se-Pekanbaru melaksanakan razia serentak di seluruh blok hunian Rutan Pekanbaru pada Kamis malam, 17 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk respons cepat atas beredarnya video viral yang menimbulkan keresahan publik terkait keamanan dan ketertiban di dalam rutan. Razia gabungan ini dipimpin langsung oleh Direktur Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Lilik Sujandi, didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Ditjenpas Riau, Maizar, serta Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol David Richardo. Ketiganya secara langsung mengawasi jalannya kegiatan mulai dari persiapan hingga pengecekan hasil razia. Fokus utama razia adalah menyisir setiap kamar dan blok hunian narapidana untuk mencari dan menyita barang-barang terlarang, seperti senjata tajam, alat komunikasi ilegal, serta narkotika hal ini selaras dengan Akselerasi Menteri...

Kapolda Riau dan Dirlantas Tinjau Pos Pengamanan di Siak, Pastikan Kenyamanan Pemudik

PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, bersama Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, meninjau Pos Pengamanan (Pospam) di Kabupaten Siak untuk memastikan kelancaran arus mudik dan kenyamanan pemudik. Kunjungan ini juga melibatkan jajaran Polres Siak serta instansi terkait. Saat mengunjungi Pospam Istana Siak 2025, Kapolda menekankan pentingnya pengaturan lalu lintas, terutama menjelang puncak arus mudik dan pelaksanaan Shalat Idul Fitri di kawasan Istana Siak. “Pos ini berfungsi untuk mengantisipasi arus mudik, menjaga ketertiban, dan memastikan kelancaran Shalat Idul Fitri,” ujar Irjen Herry, Sabtu (29/3/2025). Kapolda mengapresiasi kesiapan Polres Siak yang telah mendirikan lima pos pengamanan, terdiri dari dua Pospam, dua Pos Pelayanan, dan satu Pos Terpadu. Selain itu, Polres Siak akan menggelar Apel Siap Siaga bersama instansi terkait guna memastikan kesiapan pengamanan Idul Fitri. Sebagai langkah strategis, Kapolda memutuskan untuk memindahkan salah ...